Sabtu, 14 Oktober 2017

BENGKEL MOBIL DAN MOTOR


5 Tips dan Cara Memulai Bisnis Bengkel Motor dan Mobil



Dengan semakin banyaknya jenis dan varian motor serta mobil, dan akan semakin bertambah banyak, ditambah terus bertambahnya jumlah pemilik motor dan mobil dan juga masih akan terus bertambah, membuat peluang bisnis bengkel banyak dilirik. Cara memulai bisnis bengkel motor dan mobil berikut ini tidak ada salahnya untuk dipelajari, dan tentunya juga harus belajar dari sumber-sumber yang lain, karena meski prospek bisnis bengkel cukup cerah, tapi di sisi lain jumlah kompetitor ikut bertambah. Belum lagi harus bersaing dengan bengkel-bengkel yang sudah lebih dahulu berdiri.
Membuka bisnis bengkel memang tidak sulit selama modal tersedia, itu jika hanya sekedar mendirikan, tanpa memikirkan perkembangan dari usaha yang kita bangun. Jika kita berharap usaha bengkel yang kita jalankan dapat berkembang dengan baik, maka bukan hanya modal saja yang harus disiapkan, tapi segala sesuatunya harus direncanakan dengan matang. Sebab, tanpa perencanaan yang matang, mustahil sebuah bisnis akan dapat berkembang sebagaimana yang diharapkan, termasuk bisnis bengkel, mengingat persaingan pasar yang semakin ketat. Untuk mematangkan perencanaan dan persiapan sebelum mengawali usaha bengkel, cara memulai bisnis bengkel motor dan mobil berikut ini bisa dijadikan sebagai bahan kajian.
1. Memilih Lokasi
Pemilihan lokasi merupakan langkah awal dalam memulai bisnis bengkel, karena lokasi sangat menentukan ramai tidaknya bengkel dikemudian hari. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi, pertama jangan memilih lokasi yang dekat dengan fasilitas umum yang membutuhkan suasana tenang, seperti Puskesmas, rumah sakit, sekolah dan fasilitas untuk belajar lainnya.
Karena bagaimanapun juga yang namanya bengkel pasti berhubungan dengan kendaraan bermotor yang suara mesinnya dapat menimbulkan suasana bising dan mengganggu ketenangan. Kedua, pilih lokasi yang lingkungan sekitarnya banyak masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor, atau banyak dilalui motor/mobil. Ketiga, lokasi mudah dijangkau, bila perlu berada di  pinggir jalan poros, sehingga selain mudah diakses, juga gampang dilihat oleh siapapun yang berlalu-lalang di jalan poros tersebut. Keempat, lokasi yang dipilih usahakan memiliki lahan parkir yang luas, guna mengantisipasi membludaknya konsumen yang datang dalam satu waktu, dan harus menunggu antrean sebelum mendapatkan pelayanan.
2. Tentukan Market
Meskipun sama-sama berbentuk usaha bengkel kendaraan bermotor, namun sebenarnya ada 4 jenis bengkel yang berbeda satu dengan yang lain, berdasarkan market atau pangsa pasarnya. Keempat jenis bengkel kendaraan bermotor tersebut adalah:
  • Bengkel Resmi
Untuk membuka usaha bengkel resmi sudah barang tentu harus menghubungi kantor service centre merek kendaraan bermotor tertentu dan menjalin MoU dengan mereka. Biasanya mereka akan mengajukan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi sebelum memberikan lisensi, dan persyaratan tersebut tidak sama antarapabrikan yang satu dengan pabrikan yang lain. Namun yang pasti, modal untuk pendirian bengkel resmi ini cukup besar, sehingga cukup berat untuk pengusahapemula dengan modal yang relatif sedikit.
  • Bengkel Umum
Bagi pengusaha pemula, membuka bengkel umum bias dijadikan sebagai alternatif karena modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Bengkel umum ini memberikan pelayanan ganti oli dan sparepart kendaraan, perbaikan ringan baik mesin maupun kelistrikan, serta service standard, seperti pembersihan karburator, pembersihan filter udara, cek busi,dan sebagainya.
  • Bengkel Tune Up
Bengkel ini memberikan pelayanan khusus untuk mereka yang ingin memodifikasi mesin atau ingin meningkatkan kecepatan dari motor/mobil yang mereka miliki. Karena itu dibutuhkan tekhnisi khusus yang memiliki keahlian dalam mendongkrak kemampuan mesin standard menjadi tidak standard  guna meningkatkan kecepatan dan akselerasi kendaraan.
  • Bengkel Jual Beli Aksesoris dan Modifikasi Kendaraan Bermotor
Tampilan motor/mobil saat ini juga menjadi perhatian khusus, sehingga hobby memodifikasi kendaraan pun juga semakin banyak penggemarnya.  Karena itu bengkel jual beli aksesoris kendaraan juga berdiri dimana-mana seiring dengan semakin banyaknya modifikator yang ingin merubah tampilan kendaraan bermotor mereka.
3. Perhitungkan Kompetitor
Cara memulai bisnis bengkel motor dan mobil berikutnya adalah dengan menghitung jumlah kompetitor, baik jumlahnya maupun service atau layanan yang merekaberikan kepada pelanggan. Sebaiknya, persaingan tersebut ditekan seminim mungkin, artinya jika memungkinkan, jangan membuka bengkel dengan jenis layanan yang sama, karena bagaimanapun juga yang namanya persaingan dapat menimbulkan dampak negatif bagi kedua belah pihak. Jika memang tidak memungkinkan, usahakan untuk mencari lokasi yang cukup jauh, sehingga tidak menimbulkan kesan merebut pelanggan dari bengkel yang lebih dahulu berdiri. Jika kedua hal tersebut tidak dapat dielakkan, maka berarti kita harus siap untuk bersaing dengan kompetitor.
Jika terpaksa harus bersaing, makamau tidak mau kita harus menghitung layanan yang diberikan kompetitor kepada pelanggan, dan berusaha untuk memberikan layanan yang lebih baik dibanding kompetitor. Jangan lupa untuk senantiasa menjaga etika dan sportifitas dalam persaingan, seperti tidak menjelek-jelekkan layanan yang diberikan kompetitor atau memasang harga yang terlalu murah.  Layanan yang lebih bisa diwujudkan lewat hasil kerja yang lebih cepat dan lebih memuaskan, memperlakukan pelanggan dengan ramah dan sopan, atau memberikan service tambahan dengan memberikan air minum dan camilan disaat pelanggan menunggu kendaraan bermotor mereka yang sedang diperbaiki.
4. Manajemen dan Teknisi
Keberadaan manajemen dan teknisi juga merupakan bagian penting dari cara memulai bisnis bengkel motor dan mobil. Manajemen yang dimaksudmeliputi manajemen ke luar dan manajemen ke dalam. Manajemen keluar yang baik menyangkut pelayanan yang diberikan bengkel kepada para pelanggan, seperti kemudahan dalam administrasi keuangan, sikap dan layanan dari pegawai bengkel yang ramah dan sopan, penampilan para pegawai yang selalu terlihat rapi meskipun bersinggungan dengan mesin dan oli, dan sebagainya. Sedang manajemen ke dalam meliputi keberadaan usaha bengkel itu sendiri serta hubungan antara perusahaan dengan karyawan yang juga harus terbangun dengan baik, seperti penggajian karyawan dasn sistem bonus yang mereka terima sesuai dengan prestasi kerja, manajemen keuangan perusahaan dengan menentukan target yang harus dicapai setiap harinya, memperhitungkan target BEP terkait modal yang diinvestasikan,dan sebagainya.
Selain membangun manajemen yang baik, bengkel juga harus memiliki para teknisi yang benar-benar mumpuni dalam bidang mesin, kelistrikan, dansegala sesuatu yang bersentuhan dengankendaraan bermotor. Ibarat sebuah restoran, yang menjadi koki dari sebuah bengkel adalah para teknisi. Jika para teknisi berkompeten di bidangnya, maka pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dipastikan akan memuaskan.
5. Perlengkapan dan Peralatan Kerja
Perlengkapan dan peralatan kerja menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keberhasilan bisnis, utamanya bisnis bengkel, karena lengkap tidaknya perlengkapan dan peralatan kerja ikut mempengaruhi kualitas dari pekerjaan yang dihasilkan. Semakin lengkap peralatan maka semakin sempurna pula hasil pekerjaan. Peralatan inipun secara berkala juga harus diperharui, sebab selain aus karena dipakai untuk bekerja, pada masa-masa tertentu diperlukan jenis peralatan baru untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi otomotif, disamping teknologi yang digunakan kendaraan bermotor itu sendiri juga senantiasa mengalami perkembangan.
Selain untuk kesempurnaan hasil pekerjaan, lengkapnya peralatan juga dapat membangun kepercayaan para konsumen terhadap bengkel. Meskipun bengkel memiliki seorang teknisi yang mumpuni, tapi jika peralatan yang ada sangat terbatas, sulit bagi konsumen untuk dapat percaya terhadap kualitas kerja dari sebuah bengkel. Itulah cara memulai bisnis bengkel motor dan mobil yang dapat dipelajari, utamanya bagi mereka yang membuka usaha bengkel untuk pertama kalinya. 5 Tips dan Cara Memulai Bisnis Bengkel Motor dan Mobil (*) #SM


Membuka Bisnis Bengkel Mobil


bengkel mobilUntuk memenuhi kebutuhan hidup di masa sekarang ini, dirasa semakin sulit. Maka, banyak orang memilih untuk berwirausaha untuk mencukupi kebutuhannya. Namun, harapan kedepan bukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan pribadi saja, melainkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain yang kesulitan mendapat kerja.Salah satu usaha jasa yang selalu dibutuhkan orang adalah berbisnis jasabengkel mobil. Seiring berkembangnya zaman, berkembang pula perusahaan-perusahaan industri mobil baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang diperjual belikan di Indonesia. Jumlah mobil pribadi kini jumlahnya semakin meningkat. Dan meningkat pula jumlah bengkel mobil, meski bengkel mobil telah berdiri di mana-mana namun, usaha membuka bisnis bengkel mobil ini masih tetap menggiurkan. Alasannya, pangsa pasarnya masih luas. Karena merawat mobil sudah menjadi kewajiban bagi pemilik dan pengguna mobil.
Layanan servis yang dapat diberikan, diantaranya bengkel mobil untuk semua merek mobil, bengkel yang dilengkapi sparepart, aksesoris mobil, modifikasi eksterior atau interior mobil, car spa atau salon mobil, cuci mobil, serta reparasi panggilan.
bengkel mobilUntuk memulai bisnis bengkel mobil ini ada yang perlu Anda perhatikan seperti mempelajari beberapa hal yang berakaitan dengan kerusakan mobil. Misalnya, cara membongkar, menganalisis dan mentafsir biaya kendaraan. Bagi Anda yang lulusan sekolah perbengkelan, hal tersebut akan menunjang bisnis Anda. Carilah pemasok kebutuhan bengkel yang bisa menyediakan barang-barang berkualitas dengan harga yang tidak terlalu mahal. Cari juga pekerja yang terampil dalam memperbaiki mobil dan ramah terhadap customer. Biasanya montir yang sudah punya nama, berpengaruh terhadap datangnya pelanggan. Pelanggan biasanya akan pindah ke bengkel dimana sang montir bekerja. Untuk gaji montir senior mencapai Rp 2 juta perbulan. Itupun belum termasuk uang makan. Kalau hasil kerja montir Anda bagus, pelanggan biasanya menitip uang tips.
Mencari lahan untuk lokasi usaha memang tidak mudah. Bila kawasannya sudah terkenal, nilai jual atau kontraknya jelas sangat tinggi. Kalau modal belum cukup, Anda bisa bermitra dengan pemilik lahan dengan cara bagi hasil. Biasanya bagi hasilnya 50%-50% atau 40%-60%.Ada beberapa hambatan yang akan Anda temui ketika menjalani usaha ini. Karena bisnis ini sudah menjamur dimana-mana, sehingga kemungkinan peluang laba akan sedikit. Tingginya harga sparepart, juga dapat mempengaruhi nilai laba dari bisnis Anda.
Strategi bisnis yang sebaiknya Anda lakukan adalah jalin hubungan baik dengan pelanggan, kedepankan kebersihan, kerapihan, kenyamanan dan kecepatan dalam pelayanan, jaga pula hubungan baik dengan semua mitra bisnis, promosikan bengkel Anda ke perusahaan-perusahaan. Tawarkan servis bulanan bagi karyawan dengan system pembayaran diskon.

Modal untuk membuka bengkel mobil bisa mencapai Rp 100 juta. Modal tersebut dapat dipakai untuk menyewa lahan, membeli kunci-kunci, onderdil dan peralatan bengkel lainnya. Usaha bengkel ini bisa mencapai keuntungan hingga Rp 20 juta – Rp 40 juta  per bulan setelah dipotong dana operasional dengan catatan bengkel Anda didatangi 30 mobil dalam sehari. Pendapatan yang sangat menggoda.  Untuk pembayaran onderdil ke pemasok biasanya dapat mundur sampai lima bulan belakang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar