Sabtu, 14 Oktober 2017

PARIWISATA



Bisnis Taman Rekreasi Pengunjung Senang Untung Pun Datang




Area rekreasi yg memiliki nuansa alam, karcis murah, serta lokasi yg gampang dijangkau saat ini ini semakin diminati. Pengelola area rekreasi lalu lihat kesempatan usaha taman rekreasi ini. Walau modal yg diperlukan tak sedikit, namun mereka optimistis dalam lima th. modal dapat kembali
Keluarga kecil itu terlihat asyik bergelantungan di flying fox Kampung Main Cipulir (KMC). Keluarga yg terdiri dari bapak, ibu, serta anak itu terlihat nikmati liburannya di KMC yg lokasinya tak jauh dari pusat kota Jakarta itu. “Yang mutlak, Liburan murah serta mengasyikkan. Saat ini tidak butuh keluar Jakarta untuk nikmati liburan memiliki nuansa alam yg fresh, ” tutur seorang pengunjung KMC.
Prinsip tersebut yg dipegang Safitri saat membangun KMC th. 2010 lalu. “Orang haus hiburan itu pasti, jadi saat tetap mempunyai tanah menganggur di Cipulir ini saya cobalah buka usaha ini, ” katanya. Masuk th. ketiga KMC jalan, nyatanya Safitri lalu gatel buka usaha sama di lokasi Puncak, Bogor, bernama Kampung Main Puncak (KMP) pada Februari 2013 lalu. “Meski KMC hitungannya belum balik modal, namun telah surplus. Menurut pengalaman itu saya berani buka KMP, ” tuturnya. Yang memiliki taman rekreasi Kampung Radja di Jambi, Nico Kurniaputra, memberikan, usaha taman rekreasi ini memanglah tak dapat menjanjikan modal kembali cepat.
Cuma saja dapat memperoleh surplus yg cukup besar. “Kalau tak surplus kami barangkali tak bertahan hingga saat ini, ” kata Nico yg telah menggerakkan usaha ini dari th. 2006 ini. Menurut pengalaman KMC, ketertarikan warga Jakarta cukup besar untuk datang ke taman rekreasi. Dalam satu bulan jumlah pengunjung KMC meraih 20. 000 orang. Ticket masuk yg dikenakan Rp 5. 000 untuk hari kerja serta Rp 7. 000 untuk hari Sabtu serta Minggu. “Paling ramai memanglah Sabtu Minggu, dapat meraih 4000 pengunjung, ” jelas Safitri.
Dengan jumlah itu, pendapatan dari ticket masuk saja nilainya kian lebih Rp 100 juta. Nilai itu diluar pendapatan dari harga permainan di KMC. Ambillah perumpamaan, harga permainan flying fox Rp 15. 000 per orang, fun game Rp 5000, berenang Rp 15. 000–Rp 20. 000 per orang. Sesaat itu, dalam satu bulan Kampung Radja dapat menarik 15. 000 pengunjung di bulan-bulan umum. Sesaat itu, di bulan-bulan liburan dapat kian lebih itu. Dengan harga ticket sebesar Rp 30. 000, dalam satu bulan Kampung Radja dapat memperoleh omzet Rp 450 juta per bln.
Tujuan pasar
Apabila Anda pingin menjajal usaha taman rekreasi ini baiknya tetapkan tujuan pasar yg dituju. Ini jadi satu diantara unsur dalam memperhitungkan sarana yg disiapkan dan harga ticket masuk serta ticket permainan. “Sekalipun lokasi itu ada di dalam kota, tak mesti sasarannya menengah atas, ” kata Safitri. Safitri sharing, KMC yg terdapat di daerah Jakarta Selatan serta tak jauh dari pusat kota malah menentukan pasar dari kelompok menengah bawah. Menurut Safitri, di kota besar seperti Jakarta, entrepreneur fasilitas permainan cukup banyak serta komplet fasilitasnya.
Juga di pusat-pusat perbelanjaan juga telah banyak yg sediakan arena bermain anak. Menurut Safitri, pusat permainan di Jakarta semakin banyak untuk kelompok menengah atas. Itu berarti kesempatan untuk menggarap kelompok menengah ke bawah cukup besar. Karena amat sedikit yg bermain di segmen ini. Segmen menengah bawah juga memerlukan hiburan, namun bila mesti liburan di fasilitas yg menengah atas pasti kantong mereka tetap merasa sesak.
Kelompok menengah bawah di lokasi Jakarta ada banyak. “Dan saat ini perekonomian mereka mulai meningkat, berarti mereka memiliki alokasi dana untuk liburan, ” tuturnya. Safitri katakan, dengan memastikan tujuan market itu, Anda telah lakukan kiat untuk mencegah persaingan. Kampung Radja, menurut Nico, dari awal tak mengincar segmen spesifik. “Kami menyasar seluruh kelompok. Karena, customer disini rata-rata inginkan fasilitas rekreasi yg murah serta mempunyai sarana yg lengkap, ” tutur Nico. Karenanya, dia mengaplikasikan harga ticket sekalian. Berarti dengan sekali membayar ticket, pengunjung dapat rasakan seluruh sarana permainan yg disiapkan.
Kampung Radja mempunyai 16 wahana permainan. Dengan harga ticket Rp 30. 000 per orang, pengunjung dapat nikmati 13 wahana tiada membayar lagi. Sedang untuk tiga wahana lagi, pengunjung mesti merogoh kocek penambahan. Menurut pengalaman itu, Anda dapat menempatkan tujuan segmen pengunjung ataupun tak. Dengan catatan, Anda mesti memperhitungkan titik lokasi taman rekreasi yg bakal Anda kelola, persaingan usaha sejenis, serta juga habit atau rutinitas dari penduduk di daerah area Anda bakal membangun usaha.
Lokasi serta wahana
Untuk membangun usaha taman rekreasi ini, unsur pokok yang perlu Anda punyai yaitu tempat. Tempat ini sebaiknya punya sendiri, bukan hanya menyewa. Serta bakal tambah baik untuk buka usaha ini, Anda telah mempunyai tempat sendiri. Berarti Anda dapat memakai tempat menganggur yg Anda punyai. Karena, untuk buka usaha ini tempat yg diperlukan sekurang-kurangnya 3 hektare (ha). Dengan area seluas itu dapat dipikirkan investasi tempat yang perlu dikeluarkan. Jadi dengan telah mempunyai tempat pada mulanya, Anda dapat menghimpit cost investasi usaha ini. Untuk membangun fasilitas rekreasi keluarga seperti KMC serta Kampung Radja, dana awal yang perlu disediakan dapat sesuai dengan modal yg dimiliki. “Sebaiknya memanglah janganlah memakai dana utang perbankan, karena usaha seperti ini balik modalnya tak dapat cepat, ” kata Nico.
Safitri katakan, usaha taman rekreasi ini paling cepat dapat balik modal dalam kurun saat lima th.. “Yang mesti diupayakan yaitu pencapaian tujuan per bln. serta per th. agar biaya-biaya tertutupi serta dapat ada surplus, ” jelasnya. Mengingat saat balik modal yg lama, Safitri ataupun Nico merekomendasikan untuk Anda yg pingin masuk usaha ini tak segera berinvestasi dengan cara jorjoran. Berarti untuk penyediaan wahana bermain baiknya dikerjakan dengan cara bertahap. Kampung Radja yg saat ini mempunyai 16 wahana bermain, saat awal berdiri cuma mempunyai 4 wahana. Sesaat KMC yg mempunyai kian lebih 10 wahana saat ini, awalannya juga cuma mempunyai satu wahana.
Safitri katakan, penentuan wahana yg pertama ini mesti dipikirkan benar. Cermati lokasi dan rutinitas penduduk di lokasi taman rekreasi itu. “Meski lokasi di Jakarta, lantaran letak KMC di lokasi perumahan yg cukup padat masyarakat serta posisinya masuk gang, saya tidak berani buka wahana yg investasinya mahal, ” katanya. Karenanya Safitri tawarkan fasilitas outbound pada awal usaha. Karena investasi untuk buka fasilitas rekreasi ini nilainya tak besar dibanding mesti buka area kolam renang. “Kalau kolam renang cost dapat memanglah Rp 2, 5 miliar sampai Rp 3 miliar, sesaat fasilitas outbound cuma lebih kurang Rp 200 juta, ” jelasnya.
Berarti, saat usaha itu tak jalan, nilai kerugian yg dihadapi tak besar. Yg terutama, saat pengunjung masuk taman rekreasi, mereka dapat rasakan situasi lain yg memanglah diperlukan untuk rekreasi. Umpamanya mereka dapat nikmati kesejukan hawa di area itu. Walau awalannya cuma sediakan wahana bermain yg terbatas, tetapi KMC dapat menyedot perhatian pengunjung lantaran area KMC seluas 3 ha itu tawarkan keteduhan dengan pohon-pohon besar dengan sebagian saung. Pengunjung yg datang dapat berekreasi dengan nikmati nuansa alam kampung yg sejuk. Sesudah ada tanggapan positif maka tak ada salahnya lakukan menambahkan wahana. KMC awalannya cuma didatangi 700 orang tiap-tiap weekend, saat ada fasilitas kolam renang seluas 4000 mtr. persegi jumlah pengunjung melonjak sampai 4000 orang per weekend.
“Tapi bila telah meyakini dengan pasar tak ada salahnya segera buka wahana yg nilainya besar, ” kata Safitri. Umpamanya saja di KMP, dengan area seluas 6. 000 mtr. persegi, Safitri segera buka fasilitas kolam renang. Serta nyatanya cuma masuk bln. ke-2 telah surplus. “Penikmatnya yaitu warga lebih kurang, pengunjung mengaksesnya dengan sekali angkot, ” tandasnya.
Modal usaha
Apabila telah mempunyai tempat sendiri, nilai investasi yg diperlukan dapat sesuai dengan kocek. “Sebab saat ini ini investasi tanahlah yg paling tinggi alokasinya untuk usaha ini, ” kata Safitri. Sbg gambaran, untuk investasi fasilitas permainan atau wahana dapat disiapkan lebih kurang Rp 4 miliar. Dana itu dapat dialokasikan untuk membangun kolam renang, belanja anjuran flying fox serta outbound, serta untuk beli sebagian fasilitas kiddy rides. Sedang untuk memproses tanah, membangun fasilitas pendukung diperlukan dana lebih kurang Rp 1 miliar. Fasilitas pendukung, umpamanya, pembatas area taman wisata, tamanisasi, jalur, kamar mandi, toilet, serta kantor-kantor service pengunjung serta operasional. Sedang untuk izin usaha, promosi awal, dan penyediaan dana operasional untuk satu tahun sebesar Rp 1 miliar. Dalam tiap-tiap bln., Nico mengatakan, pengeluaran paling besar yaitu untuk pembayaran gaji karyawan. Persentasenya meraih 30% dari pendapatan bulanan. Diluar itu untuk cost perawatan arena bermain serta cost listrik tiap-tiap sebesar 10%. Safitri katakan, untuk cost koordinasi keamanan lingkungan sebesar 10%.
Sumber : kontan. co. id

Banyak dicari:

cara membuat tempat wisata, usaha wahana permainan anak, bisnis tempat wisata, usaha permainan anak terbaru, usaha taman bermain anak, tips membuat tempat wisata, bisnis tempat bermain anak, bisnis permainan anak, membuat tempat wisata, https://umkmjogja com/bisnis-taman-rekreasi-pengunjung-senang-untung-pun-datang html, usaha tempat wisata, cara membuat taman wisata, bisnis wisata alam, cara membuat taman rekreasi, bisnis wahana permainan, usaha hiburan anak, membangun tempat wisata, usaha taman bermain, peluang usaha di tempat rekreasi, cara membuat wisata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar