COUNTER HP 2
Dalam menentukan jenis bidang perusahaan dengan modal minim, namun bisa mendapatkan
hasil yang
lumayan stabil sudah tentu bukanlah pilihan yang mudah untuk diputuskan, karena banyak
yang harus dipertimbangkan, banyak faktor penentu yang mendukung kelancaran usaha
tersebut, karena bisa saja
bukan keuntungan yang didapat malah akan mendatangkan kerugian.
hasil yang
lumayan stabil sudah tentu bukanlah pilihan yang mudah untuk diputuskan, karena banyak
yang harus dipertimbangkan, banyak faktor penentu yang mendukung kelancaran usaha
tersebut, karena bisa saja
bukan keuntungan yang didapat malah akan mendatangkan kerugian.
Beberapa dari faktor tersebut adalah:
– Kemauan untuk Maju berusaha.
– Konsisten alias sabar dalam menjalankan Usaha.
– Kemauan untuk Maju berusaha.
– Konsisten alias sabar dalam menjalankan Usaha.
Pada akhirnya Modal tidak diperlukan modal yang besar asal ada komitmen dan kemauan
dari diri
sendiri untuk mendapatkan penghasilan tambahan hanya dengan bermodal kecil saja.
dari diri
sendiri untuk mendapatkan penghasilan tambahan hanya dengan bermodal kecil saja.
Banyak orang berfikir bahwa untuk membuka suatu usaha, maka akan dibutuhkan modal
yang
sangat besar. Ini merupakan pola fikir yang sempit yang dapat menghambat suatu proses
kemajuan pada diri sendiri.
yang
sangat besar. Ini merupakan pola fikir yang sempit yang dapat menghambat suatu proses
kemajuan pada diri sendiri.
Sedikit mengingatkan kembali ketika kita masih belajar disekolah atau kuliah, sering kita
mempelajari
dalam mata pelajaran atau pun mata kuliah diajarkan rumus usaha. Mungkin diantara
kita ada yang
masih ingat dan ada yang sudah lupa.
mempelajari
dalam mata pelajaran atau pun mata kuliah diajarkan rumus usaha. Mungkin diantara
kita ada yang
masih ingat dan ada yang sudah lupa.
Oke..untuk mengingatkan kembali bagi yang sudah lupa.
W= F.s
Dimana :
W = Usaha.
F = Gaya.
S = Jarak.
W= F.s
Dimana :
W = Usaha.
F = Gaya.
S = Jarak.
Mungkin dibenak anda ada pikiran : “ Apa hubungannya rumus yang diatas dengan Usaha yang
mau saya jalani?”.
mau saya jalani?”.
OK, pertanyaan yang bagus, disini saya akan coba menjelaskan hubungan antara rumus diatas
dengan usaha yang akan dijalani.
dengan usaha yang akan dijalani.
F= Gaya : Hal ini dapat kita identikkan dengan seberapa besar cara kita dalam usaha.
Contoh : 1. Ingin melamar pekerjaan di kantoran, Maka harus bergaya layaknya orang kantoran.
Singkatnya, kita akan berusaha untuk memiliki pakaian yang layak untuk bekerja di kantor, dan
mencoba menyelesaikan pekerjaan dikantor dengan sebaik-baiknya dengan kemampuan skill
yang kita miliki, karena kalau tidak pastinya akan ditegur oleh atasan ataupun diberhentikan
dari pekerjaan kita.
Singkatnya, kita akan berusaha untuk memiliki pakaian yang layak untuk bekerja di kantor, dan
mencoba menyelesaikan pekerjaan dikantor dengan sebaik-baiknya dengan kemampuan skill
yang kita miliki, karena kalau tidak pastinya akan ditegur oleh atasan ataupun diberhentikan
dari pekerjaan kita.
S= Jarak : Hal ini dapat kita identikkan dengan jarak kita untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Contoh : 2. Ingin membuka warung di tempat yang sepi akan sangat berbeda dengan membuka
warung ditempat yang ramai. Singkatnya, Jarak akan kita perhitungkan dengan pembeli sehingga
banyak orang membuka warung ditempat yang ramai, dengan perhitungan memperpendek jarak
kita dalam membuka warung dengan pembeli.
Dari uraian diatas, sangat jelas sewaktu kita ingin membuka usaha, bahwa Maju mundurnya
usaha tersebut adalah dari dalam diri kita sendiri.
warung ditempat yang ramai. Singkatnya, Jarak akan kita perhitungkan dengan pembeli sehingga
banyak orang membuka warung ditempat yang ramai, dengan perhitungan memperpendek jarak
kita dalam membuka warung dengan pembeli.
Dari uraian diatas, sangat jelas sewaktu kita ingin membuka usaha, bahwa Maju mundurnya
usaha tersebut adalah dari dalam diri kita sendiri.
Untuk jenis usaha yang saya maksudkan dibawah ini, ada jenis usaha yang memang sedang
saya jalani.
Jenis usaha yang saya maksudkan:
saya jalani.
Jenis usaha yang saya maksudkan:
*Buka Counter penjualan Pulsa elektrik* (saya sebut dengan istilah Management saling membantu)
Baiklah, mari kita coba analisa satu persatu.
1. Buka counter penjualan pulsa :
Banyak orang menghabiskan modalnya sampai puluhan juta rupiah hanya membuka satu
counter pulsa.
Hal ini tidak masalah bagi yang punya modal besar, namun bagi orang yang memiliki
modal kecil….
wah..susah bro…!!!.
Trus caranya bagaimana?:
Anda memiliki kerabat, teman & keluarga bukan?.
Kebanyakan sehari-hari selalu saja ada dari kerabat, teman & keluarga kita yang tinggal di
rumahnya,entah itu istrinya, adiknya ataupun orang tuanya yang biasanya hanya mengurus
pekerjaan rumah.Nah, anda dapat membuka counter pulsa dirumahnya tersebut, Hitung2
bagi hasil dengan pemilikrumah sehingga mereka juga mendapatkan pemasukan tambahan.
Jadi sekalian membuka
lapangan
pekerjaan juga…
Banyak orang menghabiskan modalnya sampai puluhan juta rupiah hanya membuka satu
counter pulsa.
Hal ini tidak masalah bagi yang punya modal besar, namun bagi orang yang memiliki
modal kecil….
wah..susah bro…!!!.
Trus caranya bagaimana?:
Anda memiliki kerabat, teman & keluarga bukan?.
Kebanyakan sehari-hari selalu saja ada dari kerabat, teman & keluarga kita yang tinggal di
rumahnya,entah itu istrinya, adiknya ataupun orang tuanya yang biasanya hanya mengurus
pekerjaan rumah.Nah, anda dapat membuka counter pulsa dirumahnya tersebut, Hitung2
bagi hasil dengan pemilikrumah sehingga mereka juga mendapatkan pemasukan tambahan.
Jadi sekalian membuka
lapangan
pekerjaan juga…
Trus Modalnya Berapa? :
Pengalaman saya untuk pemodal kecil, hanya dibutuhkan sebagai berikut:
1. Estalase kecil : Rp.400.000 (2mX1m)..kalau lebih kecil pasti lebih murah.
2. Handphone : Rp.250.000 (Nggak perlu biaya klo pake HP yang punya rumah)
3. Deposit pulsa : Rp.100.000 – Rp.300.000 (tergantung keinginan).
4. Kartu Perdana : Rp. 100.000 – Rp.300.000 /all operator (tergantung keinginan)
Accessories untuk Handphone dapat ditambahkan jika dibutuhkan, karena biasanya jarang
ada yang beli…yaa dari pada matiin modal, yaa mending ditahan aja ga usah beli dulu.
Pengalaman saya untuk pemodal kecil, hanya dibutuhkan sebagai berikut:
1. Estalase kecil : Rp.400.000 (2mX1m)..kalau lebih kecil pasti lebih murah.
2. Handphone : Rp.250.000 (Nggak perlu biaya klo pake HP yang punya rumah)
3. Deposit pulsa : Rp.100.000 – Rp.300.000 (tergantung keinginan).
4. Kartu Perdana : Rp. 100.000 – Rp.300.000 /all operator (tergantung keinginan)
Accessories untuk Handphone dapat ditambahkan jika dibutuhkan, karena biasanya jarang
ada yang beli…yaa dari pada matiin modal, yaa mending ditahan aja ga usah beli dulu.
Keuntungan dengan system seperti ini :
1. Anda tidak perlu memikirkan gaji karyawan. (soalnya bagi hasil sama tuan rumah yang
sekalian jagain counter pulsanya).
2. Anda tidak perlu memikirkan biaya sewa toko.
3. Anda tidak perlu memikirkan biaya listrik & sebagainya.
4. Adanya hubungan emosional antara tuan rumah yang jagain counter dengan para tetangga
ataupun kerabatnya, sehingga orang yang ingin berbelanja akan enggan pergi berbelanja ke
tempat lain.
5. Lebih dipercaya cepat mendatangkan pembeli ketimbang system jual pulsa yang banyak
berkembang di internet seperti sekarang ini.
6. Bagi pemodal, merupakan penghasilan tambahan bagi orang yang sudah bekerja.
7. Membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
1. Anda tidak perlu memikirkan gaji karyawan. (soalnya bagi hasil sama tuan rumah yang
sekalian jagain counter pulsanya).
2. Anda tidak perlu memikirkan biaya sewa toko.
3. Anda tidak perlu memikirkan biaya listrik & sebagainya.
4. Adanya hubungan emosional antara tuan rumah yang jagain counter dengan para tetangga
ataupun kerabatnya, sehingga orang yang ingin berbelanja akan enggan pergi berbelanja ke
tempat lain.
5. Lebih dipercaya cepat mendatangkan pembeli ketimbang system jual pulsa yang banyak
berkembang di internet seperti sekarang ini.
6. Bagi pemodal, merupakan penghasilan tambahan bagi orang yang sudah bekerja.
7. Membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Kerugian dengan system seperti ini :
1. Harus diperlukan kontrol yang ketat ( kunjungan di pagi hari dan sore hari untuk memastikan
semua berjalan dengan baik).
1. Harus diperlukan kontrol yang ketat ( kunjungan di pagi hari dan sore hari untuk memastikan
semua berjalan dengan baik).
Pembagian keuntungan perhari dapat dilakukan dengan pola : 40% : 40 % : 20%
Dengan asumsi :
– 40 % keuntungan / hari buat sang pemilik modal.
– 40 % Keuntungan / Hari buat yang jagain counter.
– 20 % Keuntungan / Hari untuk pengembangan modal.
Dengan asumsi :
– 40 % keuntungan / hari buat sang pemilik modal.
– 40 % Keuntungan / Hari buat yang jagain counter.
– 20 % Keuntungan / Hari untuk pengembangan modal.
Jadi jika kita memiliki 10 counter penjualan pulsa dengan system seperti ini, dengan asumsi
kentungan perhari Rp.30.000/counter.
Maka: 40% X Rp.30.000 = Rp.12.000/ counter
Jika 10 counter = Rp.12.000 X 10 = Rp.120.000/hari.
Setiap hari dapat Rp.120.000 hanya dengan control di pagi hari dan sore hari…hmmm nice.
Dari system ini dapat di simpulkan bahwa kita sudah memenuhi rumus yang S yakni, kita
memperpendek jarak kita dengan pembeli, sementara untuk rumus F dipenuhi dari kontrol
kita setiap hari.
kentungan perhari Rp.30.000/counter.
Maka: 40% X Rp.30.000 = Rp.12.000/ counter
Jika 10 counter = Rp.12.000 X 10 = Rp.120.000/hari.
Setiap hari dapat Rp.120.000 hanya dengan control di pagi hari dan sore hari…hmmm nice.
Dari system ini dapat di simpulkan bahwa kita sudah memenuhi rumus yang S yakni, kita
memperpendek jarak kita dengan pembeli, sementara untuk rumus F dipenuhi dari kontrol
kita setiap hari.
Dapat membuka Konter penjualan pulsa dengan modal lebih kecil dari Rp.1.000.000 / counter
dan lebih efisien dalam usaha ketimbang membuka counter penjualan pulsa dengan modal
minimal Rp.5.000.000 s/d Rp. 10.000.000./counter.
dan lebih efisien dalam usaha ketimbang membuka counter penjualan pulsa dengan modal
minimal Rp.5.000.000 s/d Rp. 10.000.000./counter.
Nah dari perhitungan di atas mitra tentu dapat menerka apa yang saya maksudkan.. mudah bukan,
yang penting asal ada kemauan dan kesabaran semua bisa dijalani..
yang penting asal ada kemauan dan kesabaran semua bisa dijalani..
resiko pasti selalu ada, tinggal bagaimana kita menggapinya.. salam sukses selalu untuk
mitra kami dimanapun anda berada.
mitra kami dimanapun anda berada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar